FPTI Sampang Audensi Dengan Komisi IV DPRD Terkait Anggaran Yang Tak Kunjung di Setujui

Keterangan foto: FPTI saat audensi dengan komisi IV DPRD Sampang di ruangan komisi.(dok: Sholeh/ detikposnews.com).

Sampang- detikposnews.com – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) melakukan Audensi, dengan ketua komisi IV DPRD kabupaten Sampang dan Disporabudpar terkait Anggaran yang tak kunjung di setujui oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang, yang di lakukan di gedung graha DPRD, ruang komisi IV, Senin (16/06/2025).

Hadir dalam audensi tersebut, kadis Disporabudpar H. Marnilem, ketua komisi IV dari partai PKS Mahfud dan anggota komisi IV dari partai Nasdem, ketua federasi panjat tebing Sampang, Mahardika Surya Arbianto beserta stafnya.namun sayang dari pihak KONI Sampang tidak hadir walaupun sudah di undang oleh komisi IV DPRD Sampang.

Dalam penjelasannya ketua FPTI Sampang, Mahardika Surya Arbianto mengatakan, mengharap perhatian dan dukungannya dari anggota DPRD Sampang khususnya Komisi IV, untuk menganggarkan dalam merawat fasilitas panjat tebing, yang tidak terurus dan rusak semakin parah, tanpa adanya perawatan, terlihat banyak besi yang sudah berkarat, juga sabuk pengaman, tali carmantel yang sudah tidak layak digunakan, dikuatirkan akan membahayakan para atlet.

” Kami berharap ke pada komisi IV DPRD ini, untuk mendorong pemerintah Sampang, memperhatikan sarana panjat tebing, dengan menganggarkan biaya perawatan, karena banyak sarana yang kurang layak pakai, semisal, besi penopang yang berkarat, sabuk pengaman, tali Carmantel yang sudah tak berfungsi dengan baik, sehingga di kuatirkan membahayakan atlet,”tuturnya.

Senada dengan kadis Disporabudpar, H.Marnilem, sebenarnya kami dari pihak dinas pemuda, olahraga, budaya dan pariwisata (Disporabudpar) sudah mengajukan anggaran ke pemkab, namun selalu di tolak.

” Dinas sudah berulang kali mengajukan anggaran terkait hal ini, namun pemkab tidak menyetujui,” tegasnya.

Menanggapi hal ini ketua komisi IV dari partai PKS, Mahfud menegaskan, akan membantu dan menegur pemkab dalam hal ini. Agar mengupayakan untuk menganggarkan lewat perubahan anggaran keuangan ( PAK) tahun 2025.

” setelah kami cek ke lokasi panjat tebing, di temukan banyak sarana yang tidak layak, semisal , penopang besi banyak berkarat, papan panjat yang kurang layak, tali Carmantel yang tak layak pakai, di kwartir kan semua ini bisa membahayakan atlet, kami juga mendesak pihak Pemkab untuk menganggarkan di perubahan anggaran keuangan( PAK) tahun 2025,” pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa sarana di lokasi SSC ini satu satunya sarana panjat tebing yang resmi di kabupaten Sampang.

Penulis: Sholeh
Editor : redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *