Detikposnews.com // SUMENEP – Penurunan angka stunting setiap tahunnya di Kota Keris berhasil ditekan cukup signifikan oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep. Tahun ini mematok angka penurunan sebesar 10 persen.
Pada 2022, angka stunting di Kota Keris tercatat 21,6 persen. Setahun kemudian, angka stunting turun menjadi 16,7 persen. Tahun 2024, angkanya belum keluar, namun diperkirakan sesuai target yakni 14 persen.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep drg. Ellya Fardasah mengatakan, angka tengkes atau dikenal stunting terus mengalami penurunan signifikan. Capaian ini tentunya berkat kerja keras banyak pihak. Maka dari itu, dia optimistis dapat menekan angka stunting secara continue setiap tahunnya.
”Dengan strategi yang kami miliki, target penurunan angka stunting tahun ini sebesar 10 persen bisa dicapai,” tegasnya.
Ellya menuturkan, pihaknya sudah menyediakan berbagai strategi untuk menekan angka stunting. Yakni, melalui dua pendekatan utama.
Pertama melalui intervensi spesifik yang menyasar langsung ibu hamil, balita, dan remaja putri.
” Cara ini dengan memberikan makanan tambahan, imunisasi, dan tablet tambah darah,” terangnya.
Kedua menggunakan intervensi sensitif yang menyangkut sektor pendukung.
” Seperti sanitasi, air bersih, dan pola asuh keluarga,” ujarnya.
Ellya salah seorang srikandi cerdas sebagai Kepala Dinas P2KB Kabupaten Sumenep menambahkan, contoh kegiatan yang sederhana dan bisa langsung dilakukan adalah dengan program pembangunan jamban sehat. Kondisi itu sangat berpengaruh terhadap pencegahan infeksi penyebab stunting.
”Memang terkesan remeh. Padahal, sanitasi buruk berdampak besar terhadap kasus stunting. Seperti yang kita ketahui, anak-anak rentan terinfeksi bakteri, apalagi yang asupan gizinya kurang optimal,” imbuhnya.
Capaian Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) dalam menurunkan angka tengkes atau stunting merupakan kerja nyata dan representatif Pemkab Sumenep dalam memperhatikan kondisi kesehatan gerasi penerus bangsa di Kabupaten Sumenep.