Bupati Sumenep Resmi Launching Logo Hari Jadi Sumenep ke-757 Tahun 2026 

Detikposnews.com // SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep resmi launching logo Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep 2026, dengan mengusung tema “Songennep Jaja Rajja”bertempat di area Taman Bunga Sumenep. Sabtu (12/07/2025)

Logo yang dilaunching akan menjadi ikon pada Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep sebagai wujud kejayaan dan kemakmuran sejak berdiri pada tahun 1269 hingga 2026 yang didesain terdiri dari sejumlah elemen, antara lain adanya Labang Mesem Keraton, Celurit, Keris dan Burung Gosong Kaki Merah.

Menurut ahli filosofi Pemkab Sumenep, Ibno Hajar menerangkan bahwa filosofi Labang Mesem Keraton Sumenep melambangkan kejayaan, kearifan, dan kedamaian. Gerbang bersejarah ini bukan sekadar pintu masuk, tetapi lambang kebesaran dan marwah Keraton Sumenep yang berdiri kokoh sebagai saksi bisu kejayaan Songennep, menjadi pusat budaya, kekuasaan, dan ketertiban.

” Labang Mesem yang terkandung pada namanya, tersembunyi falsafah kepemimpinan yang bijak, tegas namun bersahabat, berwibawa namun merakyat. Sehingga bukan hanya bangunan, melainkan cermin jati diri dan karakter luhur masyarakat Sumenep, ” terangnya.

Celurit pada angka 7 yang melengkung di bagian atas logo menyerupai celurit, senjata tradisional khas Madura yang melambangkan keberanian, perlindungan, dan kedaulatan rakyat.

” Bahwa semangat perjuangan, kehormatan, dan kesiapsiagaan telah mengakar dalam jati diri masyarakat Sumenep, ” tegasnya.

Keris adalah roh dari keagungan budaya Sumenep yang tidak hanya menjadi simbol spiritualitas, martabat, dan identitas, tetapi melalui kehadiran Tugu Keris dalam logo, menegaskan komitmen Pemerintah Daerah,  dalam menjunjung tinggi warisan leluhur sebagai Kota Keris dalam semangat “Jaja Rajja”.

” Keris ini merepresentasikan kebijaksanaan yang tajam, heberanian yang terhormat, dan kedaulatan yang tak tergoyahkan sebagai penjaga nilai dan marwah masyarakatnya, ” terangnya.

Burung Gosong Kaki Merah adalah burung Endemik Pulau Saobi di Pulau Kangean sebagai representasi kebebasan, daya jelajah, dan visi kedaulatan dengan tatapan tajam ke depan,

” Sehingga, mencerminkan keberanian Sumenep dalam menentukan arah masa depannya sendiri, serta menjadi simbol kejayaan yang menyatukan daratan dan kepulauan yang kuat, mandiri, dan bersatu.

Warna Merah dan Hijau melambangkan keberanian, tanggung jawab dan semangat masyarakat Sumenep dalam menghadapi tantangan. Sedangkan Hijau adalah simbol harapan dan keseimbangan, mencerminkan kehidupan yang damai, religius, dan selaras dengan alam.

Sementara angka 757 mencerminkan usia matang dan perjalanan panjang Sumenep yang telah berdiri, bertahan, dan berkembang selama lebih dari tujuh abad dengan bentuk angka tersusun dinamis dan berkesinambungan. Menggambarkan estafet kejayaan dari masa ke masa, selaras dengan tema “Jaja Rajja ” .

” Bahwa Sumenep adalah daerah jaya dan berdaulat, melangkah mantap dengan pijakan budaya dan semangat kemandirian,” tutupnya.

Di sela – sela kesempatannya Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo berharap melalui logo dan tema Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep 2026, mampu menggugah semangat kolaboratif dari seluruh lapisan masyarakat, untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.

Hari jadi bukan sekadar merayakan masa lalu, tetapi tentang bagaimana sebagai generasi penerus menyusun masa depan bersama, sehingga seluruh elemen masyarakat merasa memiliki sekaligus turut berperan aktif dalam perjalanan Kabupaten Sumenep di masa mendatang.

“Seluruh elemen masyarakat dengan semangat kebersamaan merasa memiliki dan turut berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Sumenep yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Bupati.

Peluncuran logo Hari Jadi Sumenep ke-757 mampu menarik masyarakat Sumenep berbondong-bondong datang sambil menonton suguhan hiburan musik panggung Zonata bersama vokalis Jakarta, asal daerah Sumenep Irwan Krisdiyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *