Amran Sulaiman Respon Cepat Dugaan Korupsi Oplah 2024: Sudah Diteruskan ke Bagian Investigasi Kementan RI

Detikposnews.com ||Jambi, 26 Juli 2025 — Provinsi Jambi dihebohkan dengan respon cepat Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, atas pelaporan dan konfirmasi dari awak media elangnusantara.com terkait dugaan mega korupsi proyek optimalisasi lahan (OPLAH) tahun 2024 Provinsi Jambi.

Pada Sabtu pagi, 26 Juli 2025, tim investigasi elangnusantara.com mengirimkan beberapa data hasil penelusuran lapangan dan link berita berjudul “Dugaan Mega Korupsi OPLAH 2024 Menguak: Kontraktor Swasta Diduga ‘Main Sabun’ dengan Pejabat Dinas Provinsi Jambi” . Temuan tersebut menyoroti indikasi kolusi antara oknum kontraktor dan pejabat dinas provinsi dalam pelaksanaan proyek pertanian yang didanai dari APBN.

Secara mengejutkan, Menteri Pertanian langsung merespons melalui kanal WhatsApp resminya dengan menyatakan:
“Selamat pagi, terima kasih untuk laporannya, seluruh laporan sudah kami teruskan ke bagian investigasi untuk ditindaklanjuti. Demikian, terima kasih.”

Menanggapi atensi dari pemerintah pusat, awak media elangnusantara.com mengucapkan terima kasih dan menyatakan harapannya agar proses investigasi segera dilakukan.
“Terima kasih Pak Mentan atas atensinya. Kami berharap ini segera diinvestigasi, Pak. Semua demi masa depan para petani Jambi. Sehat selalu Pak Mentan,” tulis tim dalam penutup komunikasi tersebut.

Tak berhenti di situ Mandataris Aliansi Pemuda Pemerhati Jambi (APPJ) yang terhimpun dari gabungan 6 organisasi masyarakat mahasiswa dan kepemudaan di Jambi, Beliau menegaskan bahwa pihaknya akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Dalam bulan ini Kami akan buatkan laporan resmi kepada Gakkum Kementan serta akan memberikan bukti-bukti lapangan otentik untuk membantu dan mendorong kasus ini segera masuk ke ranah hukum. Ini soal keadilan bagi petani dan integritas tata kelola anggaran negara,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi sinyal keras bahwa masyarakat sipil siap mengawal jalannya pengusutan kasus OPLAH 2024 hingga tuntas. Kini publik Jambi dan nasional menanti langkah konkret dari Kementan, aparat penegak hukum, serta lembaga antikorupsi untuk membongkar tabir kecurangan yang diduga telah merugikan negara dan petani secara sistematis.

Kasus ini diprediksi bakal menjadi salah satu skandal besar yang mencoreng dunia pertanian di tanah air—dan Jambi berada di pusat pusaran.

Bersambung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *