
BANYUWANGI,- Detikposnews.com // 16 Agustus 2025 – Ribuan warga Desa Kesilir dan Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, memadati ruas jalan sepanjang tiga kilometer untuk melaksanakan tradisi baritan tasyakuran menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tradisi yang telah berlangsung turun-temurun ini dilakukan dengan membawa takir—nasi berbungkus daun pisang—yang secara sukarela diletakkan berjejer di tengah jalan. Usai doa bersama, warga kemudian menikmati hidangan tersebut secara berjamaah sebagai wujud rasa syukur sekaligus mempererat kebersamaan.
Kepala Desa Kesilir, Mujiono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warganya yang turut serta. “Baritan tasyakuran ini merupakan bentuk cinta dan rasa syukur kita kepada para pendahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Tradisi ini selalu kami lakukan setiap tahun dan menjadi simbol persatuan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Komandan Satgas TMMD ke-125, Letkol (Arh) Joko Sukoyo, yang sekaligus menjabat Dandim 0825/Banyuwangi. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Siliragung yang terus mendukung program TMMD di wilayah tersebut.
“Selama 30 hari TMMD hadir di Siliragung, kami membangun jembatan, irigasi, MCK, sumur bor, hingga rumah tidak layak huni. Semua ini dapat berjalan lancar berkat kerja sama dan dukungan warga. Kami mohon maaf jika selama pelaksanaan ada kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan,” ungkapnya.
Tradisi baritan ini bukan hanya sekadar kegiatan budaya, tetapi juga menjadi simbol kuat kebersamaan, gotong royong, dan rasa nasionalisme masyarakat Siliragung dalam menyambut peringatan kemerdekaan.