
Caption: contoh ilustrasi makanan dapur MBG (foto; istimewa)
Sampang – detik posnews.com – Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di kecamatan Tambelangan menyebabkan dua siswa mengalami sakit perut/diare, akibat menyantap makanan yang di duga kurang higienis, yang di sediakan oleh dapur makan bergizi gratis (MBG) di Dusun Bicabbih Desa Samaran Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang, Jum’at ( 29/08/2025 ).
Kedua siswa yang diduga mengalami keracunan akibat menyantap menu dari salah satu dapur MBG itu berada di SDN karang anyar 1, Dusun Bicabbih, Desa Samaran, kecamatan tambelangan, Berupa nasi goreng, telur campur tahu dan susu.
Menurut orang tua dari Basirotul qolbi siswa murid kelas empat ini, anaknya sakit perut akibat menyantap makanan dari MBG yang di berikan.
” saya menduga, anak saya sakit perut akibat memakan makanan yang di berikan dari program MBG di sekolahnya, yang berupa nasi goreng, telur campur tahu dan susu,” ucapnya.
Safii juga menambahkan, bukan saja anak saya , ada juga Siwa lain yang mengalami hal serupa.
” terus terang mas saya sebagai orang tua meras sedih, padahal program dari pemerintah itu tujuannya bagus, tapi kalau sudah begini, perlu di evaluasi bahkan di hentikan sementara,” tambahnya.
Lebih lanjut Safii mengatakan, sampai saat ini, anaknya,Basirotul qolbi, Siwa kelas 4, SDN karang anyar 1, masih mengeluh sakit perut.
” Saya sangat kecewa mas , sampai detik ini, anak saya yang masih duduk di kelas empat karang anyar 1 masih mengeluh sakit pada bagian perutnya.” Tegasnya.
Sementara, itu media mencoba menghubungi kepala sekolah SDN karang anyar 1, Hanafi S.Pd. membenarkan, ada dua orang muridnya mengalami diare/ sakit perut akibat menyantap makanan yang di berikan dapur MBG tersebut.
Menurut Hanafi, kedua siswa siswinya itu malah Masih saudara, kakak beradik. adiknya duduk di bangku kelas 2 dan kakaknya duduk di bangku kelas 4.
” Betul mas , memang ada murid saya yang sakit akibat menyantap makanan tersebut, bahkan mereka kakak beradik,” tuturnya.
Sementara saat media ini menghubungi ahli gizi atas nama Hayati, beberapa kali menghubungi , lewat tlpn maupun lewat WhatsApp, sampai berita ini di terbitkan belum ada jawaban, namun kami akan terus berusaha menghubungi,,,,,bersambung.
Penulis : Sholeh
Editor : redaksi
Sumber : detikposnews.com.







