
Jakarta – Detikposnews.com // Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW. FRN) Counter Polri, Agus Flores, mendesak aparat penegak hukum agar menindaklanjuti secara serius dugaan keterlibatan oknum jenderal dalam aktivitas tambang batu hitam ilegal di Gorontalo.
Menurut Agus Flores, isu ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian. Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto bersama Kapolri harus segera menelusuri dugaan tersebut secara transparan.
“Tambang ilegal bukan hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga merusak lingkungan dan merampas hak masyarakat lokal. Jika benar ada oknum aparat yang terlibat, itu adalah pengkhianatan terhadap bangsa. Negara tidak boleh kalah dengan mafia tambang,” tegas Agus Flores, Selasa (30/9/2025).
Agus juga menyoroti jalur pengangkutan batu hitam ilegal di wilayah Suwawa, Gorontalo. Berdasarkan informasi di lapangan, distribusi hasil tambang ilegal diduga melewati pelabuhan di Gorontalo maupun Sulawesi Tengah. Menurutnya, hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya “backing” dari pihak tertentu.
“Tidak mungkin barang ilegal sebesar itu bisa lolos tanpa adanya permainan di lapangan. Kami minta aparat penegak hukum menindak tegas siapa pun yang terlibat, baik pengusaha pengepul maupun oknum pejabat yang melindungi. Kalau ini dibiarkan, citra kepolisian akan runtuh,” lanjutnya.
PW. FRN menegaskan akan terus mengawal kasus ini bersama masyarakat. Agus Flores menutup pernyataannya dengan peringatan keras: “Kami tidak akan menutup mata. Negara harus hadir. Jika aparat sendiri terlibat, maka pembersihan internal harus dilakukan segera. Penegakan hukum tidak boleh tebang pilih.”
(Red)