
Caption: camat beserta staf jajarannya di apel hari santri 2025 di halaman kantor kecamatan Sreseh ( dok: Soleh/ detikposnews.com).
Sampang – detikposnews.com – Dalam rangka ikut memperingati Hari Santri Nasional, pemerintah kecamatan Sreseh melakukan apel pagi menyambut Hari Santi yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025, yang di laksanakan di halaman kantor kecamatan Sreseh, Dusun Masaran, Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (22/10/2025).
Gelaran apel hari santri nasional ini, di perkuat lagi dengan surat edaran dari Sekretaris Daerah kabupaten Sampang, dengan nomor :100.3.4/181/434.012/2025. Tentang ” Himbauan Dalam Rangka Memperingati Hari Santri Tahun 2025, di Lingkungan Kerja Pemerintah kabupaten Sampang “.

Hadir dalam apel peringatan hari santri 2025, Camat Sreseh Arif Purna Hermawan, S.STP, plt kasi Dpmd kecamatan Sreseh, Herman S.H, kasi Trantib Kasiyanto, kasi pemerintahan Achmad Fatoni, dan semua staf kecamatan Sreseh beserta jajarannya.
Dalam keterangannya camat Sreseh Arif Purna Hermawan melalui kasi pemerintahan, Achmad Fatoni mengatakan kepada media ini, saat di temui di ruang kerjanya, mengungkapkan, bahwa hari santri ini merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia, karena santri dan pesantren turut andil dalam kemerdekaan bangsa ini.
” pesantren dan santri tidak bisa di lepaskan dari bangsa ini, karena peran pesantren dan santri turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.
Fatoni juga menambahkan, lalu apa yang kita petik dalam peringatan hari santri ini?, kita sebagai anak bangsa, harus mampu mengambil hikmah, dan dapat menginterpretasikan dalam kehidupan sehari hari, terutama kita sebagai ASN.
“Kita harus mengambil hikmah dari kehidupan santri itu sendiri, yang mandiri, disiplin dan berakhlak mulia, yang kemudian kita terapkan di lingkungan kita bekerja,”tambahnya.
Sementara, Kemenag Sampang, H. Fandi S.Ag, M.Hi, saat di hubungi media ini mengatakan, bahwa peringatan hari santri memiliki makna strategis dan mendalam dalam sejarah bangsa, juga pesantren dan santri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan, melalui resolusi jihad 22 Oktober 1945.
” santri dan pesantren mempunyai makna yang strategis dan mendalam, juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan, melalui resolusi jihad 22 Oktober 1945,” ucapnya.
Fandi juga menambahkan, peringatan hari santri ini, menjadi momentum penting, untuk mengenang perjuangan para kiai, santri dan pesantren dalam mengisi kemerdekaan di zaman digitalisasi dan modern ini.
“Santri masa kini tidak lagi hanya berkutat pada bidang keagamaan, tetapi juga ikut berperan dalam sektor tekhnologi, pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan dengan membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lilalamin.” Pungkasnya.
Penulis : Soleh
Editor : redaksi
Publisher: detikposnews.com.




