Bansos Pangan Beras Dari Pemerintah di Duga Diselewengkan, LSM Harimau Sampang Angkat Bicara

Hasan Rohmat Wakil Kaperwil jawa timur LSM Harimau yang sekaligus Kabiro Madura ( dok: Sholeh/ detik posnews.com).

Sampang – detikposnews.com – Bantuan sosial( BANSOS) pangan dari pemerintah, berupa beras, yang keluar bulan Juni-Juli 2025. Untuk di bagikan ke seluruh masyarakat kurang mampu sudah di salurkan. Namun penyaluran tersebut di duga banyak penyelewengan di tingkat bawah. LSM Harimau soroti dan angkat bicara. Terkait dugaan penyelewengan tersebut, Senin ( 08/09/2025 ).

Penyaluran Bansos pangan beras ini, merupakan program pemerintah pusat, yang bertujuan, untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, juga sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, serta pengendalian inflasi.

Bansos Pangan Beras, sudah berlangsung awal 2023 dan kembali di lanjutkan hingga akhir Desember 2025.

Pendistribusian tahap ke 7, di mulai pertengahan Juli 2025, secara bertahap, oleh perum Bulog bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan pemerintah daerah.

Pendistribusian tersebut sudah ditentukan lewat kantor desa, kelurahan atau diantar langsung ke rumah KPM, setiap KPM menerima 10 kg beras tiap bulannya.

Namun, belakangan ini ramai di medsos, dugaan adanya penyelewengan bansos pangan beras ini, salah satunya di temukan di Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung kabupaten Sampang.

Hasan Rohmad, wakil ketua LSM Harimau Jawa timur, buka suara terkait hal tersebut, menurutnya, kurangnya pemantauan dan lemahnya pengawasan dari pihak pemerintah daerah, juga pihak kecamatan menjadi pekerjaan rumah ( PR ) utama dalam penyelewengan ini. Untuk itu di perlukan peran aktip masyarakat.

” Penyelewengan dan pelanggaran kerap terjadi di bansos pangan ini disebabkan , lemahnya pengawasan pihak pihak terkait, dalam hal ini pemerintah kabupaten maupun tingkat kecamatan, untuk itu, perlu peran aktip dari masyarakat, hingga bansos pangan beras ini benar benar tepat sasaran ,” tuturnya.

Lanjutnya, Hasan Rohmat juga meminta kerjasamanya dari pihak jurnalis /wartawan untuk tetap mengawal dan memberitakan setiap ada bansos seperti ini.

“Kami harapkan rekan rekan wartawan dan LSM, tetap mengawal bansos pangan ini, agar masyarakat luas tahu informasi yang faktual, akurat dan berimbang,” tambahnya.

Penulis: Sholeh
Editor. : redaksi
Publisher: detikposnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *