
SUMENEP – Detikposnews.com // Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., menyampaikan pesan di momen penyerahan SK sebanyak 167 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baru, bertempat di gedung KORPRI Kabupaten Sumenep. Selasa (30/09/2025)
Suasana dalam ruangan tampak hening dikala Bupati Fauzi menaiki podium yang telah tersedia. Gestur tubuh dan wajah ratusan aparatur PPPK yang ada dalam ruangan itu menandakan pemberian hormat terhadap orang nomer satu tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Fauzi menyampaikan pesan yang menembus kesadaran ratusan aparatur baru, yang menekankan tentang integritas merupakan harga mati.
“PPPK bukan sekadar pegawai kontrak. Kalian adalah wajah Pemerintah Kabupaten Sumenep di mata masyarakat. Maka jagalah perilaku, tunjukkan teladan, dan jangan sekali-kali mengkhianati amanah ini,” ucap Fauzi dengan tegas.
Fauzi tak menutup-nutupi isu sensitif yang tengah meresahkan publik. Ia menyoroti dua penyakit birokrasi yang kerap menghancurkan karier aparatur, perselingkuhan dan judi online.
“PPPK jangan ada yang terjerat perselingkuhan dan bermain judi online. Itu bukan hanya merusak diri sendiri, tapi juga menghancurkan keluarga dan mencoreng wajah pemerintah daerah. Seharusnya kalian memberi teladan, bukan justru menciptakan aib,”tegasnya.
Bupati Fauzi menambahkan, Pemkab Sumenep tidak akan ragu memberikan sanksi keras bagi siapapun yang terbukti melanggar aturan, baik di ruang kerja maupun kehidupan pribadi.
“ Norma hukum, norma sosial, dan aturan kepegawaian harus jadi pedoman sehari-hari. Ingat, di pundak kalian melekat citra pemerintah daerah,” ujarnya.
Suasana semakin khidmat saat Fauzi menutup sambutannya dengan nada penuh motivasi. Ia menekankan bahwa penyerahan SK bukanlah akhir, melainkan awal tanggung jawab besar.
“ Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jadilah aparatur yang membanggakan. Kehadiran PPPK harus memperkuat pelayanan publik bekerjalah dengan disiplin, profesional, dan penuh pengabdian. Ingat, masyarakat menaruh harapan pada kalian,”pungkasnya.
Plt Kepala BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, dalam laporannya menyebut bahwa dari 5.647 peserta seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT), hanya 167 yang berhasil lolos. Mereka terdiri dari 18 tenaga teknis, 104 tenaga guru, dan 45 tenaga kesehatan.
“Ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan panjang. Yang berdiri di sini hari ini adalah putra-putri terbaik yang layak mendapat kepercayaan,” ujar Arif.
Dengan bertambahnya 167 PPPK baru, birokrasi Sumenep mendapat energi segar untuk mempercepat pelayanan publik yang transparan, berintegritas, dan lebih dekat dengan masyarakat. (Mul)