Keterangan foto: anak-anak yatim yang mendapatkan santunan di kediaman kades Ketapang Daya.( Dok : Sholeh/ detikposnews.com).
Sampang – detikposnews.com – Kepala Desa Ketapang Daya, Moh. Wijan Bersama keluarga, ditemani sang istri tercinta, dr.Chica Herlina, mengadakan kegiatan Santunan kepada anak yatim, dikediamannya bersama keluarga besar, Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jum’at (13/06/2025).
Kepala Desa Ketapang Daya yang akrab di panggil Bun Wid, rutin mengadakan kegiatan bakti sosial, didasari dari panggilan hati. Setiap malam Jum’at legi, keluarga besarnya, sering berbagi dengan sesama, keluarga kurang beruntung dan kurang mampu, juga anak – anak yatim.
” Didasari ketulusan hati, keluarga kami, sering berbagi bersama dengan anak-anak yatim, 70 anak yatim kami undang, untuk bisa merasakan kebahagiaan bersama, dengan keluarga besar kami,” tutur kepala desa Ketapang Daya sambil tersenyum penuh kasih sayang.
Bun Wid, juga menambahkan, yang menjadi inspirator kami melakukan semua ini adalah sang istri tercinta, yang juga berprofesi sebagai dokter. Atas dukungan penuh dari istri tercinta, saya terpanggil untuk berbagi dengan warga saya yang kurang beruntung, kaum duafa termasuk anak-anak yatim.
” Inspirator semua ini adalah istri tercinta, saya sebagai kepala desa Ketapang Daya mempunyai tanggung jawab moral terhadap anak anak yatim yang ada di Desa Ketapang Daya, karena anak-anak yatim di wilayah Desa Ketapang Daya merupakan amanah yang harus kami perhatikan, dijaga dan di santuni, semoga ini menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya pribadi saya dan keluarga besar kami,” tambahnya.
Lanjutnya, kegiatan ini , tidak saja menjadi ladang amal bagi keluarga kami, tapi juga memperkuat hubungan silaturahmi antara pemimpin dengan warga masyarakatnya.
” Kegiatan bakti sosial ini bisa menjalin hubungan silaturahmi yang kuat, antara pemimpin dan warga masyarakat, ” pungkasnya.
Dengan kegiatan semacam ini, desa Ketapang Daya, ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, rasa sosial dan gotong-royong, biar masyarakat, bisa merasakan kebahagiaan dengan ketulusan berbagi.
Penulis: Sholeh
Editor. : redaksi
