DIDUGA ADANYA MAFIA KARANTINA DI BALAI KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN JAWA TIMUR

Detikposnews.com // Banyuwangi – Dugaan adanya kegiatan yang melanggar prosedur dilakukan oleh oknum pegawai Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan di wilayah Jawa Timur, lebih tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi bersama dengan oknum pengusaha hewan qurban seperti sapi dari luar pulau Jawa. Sabtu (10/05/2025)

Dugaan ini berdasarkan pantauan tim dilapangan yang dimana adanya truck bermuatan sapi dari pulau bali yang yang hendak di pasarkan di pulau jawa di wajibkan masuk ke balai karantina Hewan di ketapang, setibanya di balai karantina anehnya supir hanya memarkirkan di pinggir jalan hanya supir atau kenek yang masuk ke balai karantina tersebut.

Jika mengacu pada aturan Peraturan Pemerintah (PP) No 29 Tahun 2003 tentang tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, balai karantina harus melakuka pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan fisik yang sudah di rancang dalam (8P).

  1. 1. Pemeriksaan 
  2. 2. Pengamatan
  3. 3. Perlakuan
  4. 4. Penahanan 
  5. 5. Penolakan
  6. 6. Pemusnahan 
  7. 7. Pengasingan
  8. 8. Pembebasan 

Uraian di atas sangat bertentangan dengan fakta yang terjadi di lapangan. Para supir hanya turun melaporkan dengan waktu yang relatif sebentar. Kemudian sang supir kembali ke truck untuk melanjutkan perjalanan. Wajar jika kejadian tersebut memunculkan asumsi adanya mafia balai karantina, karena pemeriksaan tersebut tidak sesuai dengan aturan dan tata cara karantina yang telah di atur oleh Pemerintah atau bersifat formalitas.

Atas kejadian tersebut, pemerintah harus turun langsung untuk melihat kejadian tersebut. Karena menurut analisa dari team, peristiwa seperti ini tidak hanya sekali dilakukan. Terlebih menjelang hari Raya Idul Adha seperti ini, maka sudah menjadi kewajiban jika stakeholder pemerintah kabupaten Banyuwangi memberikan atensi khusus.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *