Dinkes Dan KB Sampang Adakan Penyuluhan Edukasi Reproduksi Dalam Membentuk Mental Dan Karakter Remaja

oppo_0

Keterangan foto: peserta dan Nara sumber dalam kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi di kantor desa Noreh – Sreseh – Sampang.(dok: Sholeh/detikposnews.com).

 

Sampang – detikposnews.com – Dinas kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, melalui koordinator dinas kesehatan keluarga berencana Sreseh, mengadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, dalam memberikan edukasi orang tua dan membentuk karakter dan mental anak, di Balai Desa Noreh Kecamatan Sreseh kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa(10/06/2025).

Dalam acara tersebut di hadiri kepala koordinator keluarga berencana Sreseh, M. Darum, perwakilan PKM Sreseh, Bidan koordinator, Endang Ratnawati, S.Tr.keb, Agung Taufiqurrahman, masyarkat yang mempunyai anak remaja, semua staf dinas kesehatan keluarga berencana Sreseh.

Dalam sambutannya ketua koordinator keluarga berencana kecamatan Sreseh, M.Darum, menekankan penting nya remaja dan orang tua memahami perkembangan anaknya dalam memahami perilaku hidup, hal ini penting mengingat, ada transisi dari muda menuju remaja akan mengalami perkembangan keinginan yang kuat dalam hal pergaulan kalangan remaja dan lawan jenis.

” Transisi perubahan dari muda ke remaja menjadi penting, mengingat pada masa tersebut, ada keinginan tahuan seorang anak, dominan terhadap lawan jenis, sehingga perlu bagi orang tua mendampingi spesikis anak dalam hal alat reproduksi dan lawan jenis,” tuturnya.

Sementara Nara sumber lain, Agung Taufiqurrahman, bahwa penyuluhan ini penting bagi remaja, didampingi orang tua, dalam memberikan pemahaman tentang alat reproduksi manusia, yang kelak, mereka aqil balik dan dewasa sudah siap,serta paham terkait reproduksi manusia.

“Penyuluhan ini bertujuan membentuk mental anak, kasih sayang dan perhatian orang tua dalam mengawasi perilaku anak, adalah kunci membina rumah tangga kelak,” tambahnya.

Sementara kepala puskesmas Sreseh dr.Andita Safitri Aulani melalui koordinator bidan desa Endang Ratnawati S.Tr.keb, mengatakan, penyuluhan terkait alat reproduksi remaja, sangat penting membentuk mental dan karakter anak remaja, dalam memahami perilaku hidup sehari-hari. Maka perlu menghadirkan pendampingan orang tua.

” Kehadiran orang tua dalam mendampingi perkembangan anak, menjadi mutlak, agar anak tidak salah pergaulan,” ungkapnya.

Lanjut, Ratna dalam penjelasannya, penyuluhan kesehatan reproduksi ini menyasar remaja yang beranjak dewasa dikarenakan usia remaja rentan dan labil dalam mencari identitas, sehingga orang tua anak wajib memberikan pendampingan sekaligus mentor dalam mengarahkan pergaulan.

” Peranan orang tua dalam membentuk karakter dan jati diri anak merupakan tanggung jawab orang tua dan mutlak, sehingga kasih sayang orang tua wajib hadir di setiap pergaulan dan permasalahan anak remaja,” tutupnya.

Penulis: Sholeh
Editor : redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *