Caption: sosialisasi Rembuk aki dan akb di balai desa labuhan Sreseh bersama Dinkes dan KB Sampang.( dok: Sholeh/ detikposnews.com).
Sampang – detikposnews.com – Dinas kesehatan ( Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB)Sampang melakukan sosialisasi Rembuk Angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) ditingkat kecamatan Sreseh, bersama UPTD Puskesmas Sreseh, di Balai Desa Labuhan Desa Labuhan Sreseh Sampang, Selasa (29/07/2025).
Hadir, dalam kegiatan sosialisasi Rembuk Aki dan AKB, Dinkes Sampang yang diwakili Siti Masturah S.Tr. keb, PKK kabupaten, Hajar Dewantari, S.GZ, kepala KB sreseh, Darum , kepala puskesmas Sreseh dr.Andita, Safitri Aulani, ketua TPK PKK Desa labuhan, bikor puskesmas, pj UK puskesmas Sreseh, PJ Gisi, bidan desa, kader posyandu, kader pmd, ketua Fatayat NU, koordinator PKH, ketua BPD, babinsa labuhan Koramil 0828/05 sreseh, tokoh masyarakat lintas sektoral.
Keterangan foto : Sambutan dari Dinkes dan KB Sampang Siti Masturah S.Tr. keb di acara rembuk aki dan akb sreseh labuhan Sampang.
Dalam sambutannya Siti Masturah S.Tr. keb mengatakan bahwa sosialisasi Rembuk angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), harus segera di lakukan sebab ibu dan bayi merupakan faktor utama, dalam membangun suatu peradaban, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ibu merupakan tiang negara , bayi merupakan generasi penerus bangsa, untuk itu sosialisasi ini penting dari sudut pandang kesehatan masyarakat.
” sosialisasi dan rembuk AKI dan AKB ini perlu dilakukan, untuk memberikan edukasi kepada semua masyarakat, tentang kesehatan ibu dan bayi, dan juga untuk kesejahteraan keluarga, ibu dan anak yang sehat menjadi harapan dan tonggak estafet regenerasi dalam berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Siti Masturah menambahkan, bahwa antisipasi dalam mengatasi kematian ibu dan bayi perlu di jelaskan kepada semua masyarakat, karena tujuan utama dalam kesehatan adalah untuk membangun peradaban manusia yang akan datang dan berkesinambungan.
” Kunci bangsa dan negara ini maju, salah satu indikatornya adalah, tingkat kematian ibu dan bayi rendah, tingkat kesehatan ibu dan bayi meningkat dengan baik, untuk itu perlu dukungan dari semua sektor dalam membantu program pemerintah,” tambahnya.
Keterangan foto : ketua TPK pkk sampang Hajar Dewantari s.Gs diacara rembuk aki dan akb di Labuhan – Sreseh- Sampang.
Sementara ketua TPK PKK Sampang, Hajar Dewantari S. GS, menekankan pentingnya memeriksa kesehatan ibu disaat kehamilan.
” pentingnya bagi semua masyarakat periksa kesehatan terutama bagi wanita hamil,” ucapnya.
Lanjut, acara sosialisasi Rembuk angka kematian ibu dan bayi diselingi dengan interaksi tanya jawab dengan peserta yang hadir, dengan suasana yang santai tapi serius , banyak peserta dari acara rembuk yang mengajukan pertanyaan pertanyaan, sehingga membuat suasana ceria dan menjadi atraktif dan hidup. Pemaparan pemaparan dari setiap jawaban dari narasumber, membuat hadirin puas dan merasa tercerahkan.
Perlu diketahui ada beberapa faktor kematian pada ibu dan bayi, diantaranya:
– komplikasi kehamilan dan persalinan, kurangnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan, faktor sosiodemografis dan pernikahan dini. Adapun faktor angka kematian bayi di antaranya:
– komplikasi neonatal, kurangnya perawatan antenatal, infeksi dan kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan bayi.
Penulis: Sholeh
Editor: redaksi
Sumber: media detikposnews.com.
Detikposnews.com // Koramil 0825/11 Pesanggaran melalui Babinsa Desa Kandangan, Sertu Nurhidayanto, bersama unsur TNI-Polri lainnya hadir aktif mendukung kelancaran kegiatan…