Dugaan Proyek Siluman Dinas PU Pengairan Banyuwangi Yang Dikerjakan Oleh Kontraktor Gaib, Tanpa Papan Informasi di Desa Bakungan

Banyuwangi – Detikposnews.com // Proyek infrastruktur yang diduga milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek yang berada di Lingkungan Watu Ulo, RT 03 RW 01, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, itu tampak dikerjakan tanpa adanya papan informasi kegiatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Pantauan di lokasi, aktivitas pengerjaan terlihat berjalan, namun tak satu pun papan proyek terpasang untuk menjelaskan jenis kegiatan, sumber anggaran, nilai proyek, nama pelaksana, hingga waktu pelaksanaan. Saat awak media mencoba mengonfirmasi kepada para pekerja di lapangan, mereka memilih bungkam dan enggan memberikan keterangan apapun terkait proyek tersebut.

Ketiadaan papan informasi proyek memicu dugaan bahwa kegiatan tersebut merupakan proyek “siluman”, yakni proyek yang tidak transparan dan melanggar ketentuan hukum. Hal ini jelas bertentangan dengan Peraturan Presiden serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang mewajibkan setiap proyek pemerintah untuk menyertakan papan nama sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.

Jika terbukti melanggar, pihak terkait dapat dikenai sanksi administratif, perdata, bahkan pidana sebagaimana diatur dalam regulasi yang berlaku. Praktik semacam ini tidak hanya mencederai prinsip keterbukaan informasi, tetapi juga berpotensi merugikan keuangan negara dan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah.

Kemudian pihak media mencoba menggali informasi dengan mewawancarai masyarakat sekitar yang rumahnya tidak terlalu jauh dengan lokasi proyek tersebut. Pria berinisial NH mengatakan, kurang lebih sekitar dua mingguan dirinya melihat orang bekerja disitu untuk mengerjakan plengsengan dan irigasi di pinggir jalan.

“Tepatnya hari apa dan tanggal berapa saya lupa mas, tetapi sampean bisa memperkirakan sendiri lah pengerjaannya sudah sampai di irigasi pinggir jalan. Berarti kan kurang lebih ada dua mingguan orang-orang ini bekerja disini mas,” Ucap NH kepada pihak media, Sabtu 16 Agustus 2025.

Ketika ditanya lebih lanjut oleh pihak media, NH mengaku tidak tahu menahu dengan informasi lain-lainnya yang berkaitan dengan proyek tersebut.

“Untuk selebihnya saya kurang paham mas, meskipun proyek tersebut di selatan rumah saya. Karena setiap hari juga saya sibuk kerja, jadi tak pernah berinteraksi dengan para pekerja yang mengerjakan proyek tersebut,” Ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi terkait proyek tersebut. Sedangkan CV atau Kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut sampai hari ini juga belum diketahui. Masyarakat pun berharap agar instansi terkait segera memberikan klarifikasi dan memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai prosedur serta mengedepankan transparansi. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *