Detikposnews.com ll SERDANG BEDAGAI – Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Dedy Iskandar SP, MM didampingi Kabid Sarana dan Prasarana Fathorasi meninjau pengerjaan di program Optimalisasi Lahan (OpLah) tahun 2025 di Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu, (30/5/2025) sekitar pukul 11.00.
Saat peninjauan lahan, Kadis Pertanian juga ikut naik diatas Alsintan bernama Rotari yang disumbangkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang diserahkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada Pemkab Serdangbedagai dan diterima Bupati Serdangbedagai H. Darma Wijaya beberapa waktu yang lalu.
Usai turun dari Rotari kepada awak media mengatakan program OpLah tahun 2025 ini harus digarap serius dan di Kecamatan Tanjungberingin dilaksanakan oleh tiga Gabungan Kelompok Tani. Adapun ketiga Gabungan Kelompok Tani itu adalah Kelompok Tani Permai di Desa Pematang Cermai, GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air) di Desa Tebing Tinggi, Gakpotan Keramat Jaya Desa Pekan Tanjungberingin.
“Keseluruhan luas lahan pertanian di Kecamatan Tanjungberingin yang digarap 1100 hektare. Itu bukan lahan cetak sawah baru, tapi sawah petani yang sudah ada lalu dicetak agar dapat bersama-sama waktunya ditanam,” jelasnya.
“Jadi, dengan program OpLah ini di harapkan para petani bisa mengubah pola tanam mereka yang sebelumnya hanya satu kali panen dalam setahun menjadi dua hingga tiga kali tanam dan penen,” terangnya.
Lanjutnya, untuk mendukung pengolahan lahan, enam unit alat pertanian Rotari telah disediakan. Masing-masing kelompok tani mendapatkan satu unit untuk mempercepat proses tanam.
“Program ini sesuai arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan produktivitas. Sekarang tidak hanya jadi wacana, karena sudah didukung air dan pupuk yang berimbang,” tutupnya
Sementara itu, seorang warga petani yang juga Sekretaris Gapoktan Permai, Khairul Akmal, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan alat pertanian dari pemerintah pusat.
“Dulu kami pakai alat kecil seperti jektor. Sering kali kami tertinggal waktu tanam dan tidak bisa serentak. Tapi sekarang, dengan alat Rotari roda empat, pengolahan lebih cepat dan terjadwal,” ucap Khairul.
Ia mengatakan, sejak adanya program optimalisasi lahan dari pemerintah, panen yang sebelumnya hanya sekali dalam setahun kini bisa dua kali.
Gapoktan Permai sendiri menangani sekitar 500 hektare lahan, sementara dua Gapoktan lain berada di Desa Pekan Tanjungberingin dan Desa Tebing Tinggi.
Harapan besar pun disematkan pada program ini. Selain peningkatan hasil panen, kami petani juga berharap adanya dukungan lanjutan dari pemerintah berupa alat dan sarana pertanian lainnya.
“Saya mewakili Gapoktan di Kecamatan Tanjungberingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, Bapak Menteri, Bupati Sergai, serta Bapak Kadis Pertanian. Tanpa dukungan mereka, kami sulit mencapai ini. Semoga petani makin sejahtera,” tutupnya.
Sebagai informasi OpLah untuk Kelompok Tani Permai di Desa Pematang Cermai cetak 100 hektare, GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air) di Desa Tebing Tinggi cetak 500 hektare, Gakpotan Keramat Jaya Desa Pekan Tanjungberingin 500 hektare.
Hadir di acara OpLah Khairul Sekretaris Kelompok Tani Permai di Desa Pematang Cermai, Butar-Butar Ketua GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air) di Desa Tebing Tinggi, Suyatno ketua Gakpotan Keramat Jaya Desa Pekan Tanjungberingin, para petani, dan para penyuluh pertanian.(***)
(K, Saragih)
