Detikposnews.com // SUMENEP – Ketua Komunitas Warga Kepulauan (KWK) Sumenep mendesak Kapolres Sumenep untuk mengusut secara tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang terungkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pejabat Inspektorat Kabupaten Sumenep. Kamis (29/05/2025)
“Ini adalah momentum penting bagi Polri untuk menunjukkan komitmennya sebagai institusi presisi yang profesional, responsif, dan transparan. Kami, warga kepulauan, menuntut keadilan dan penegakan hukum tanpa pandang bulu,” tegas Ketua KWK dalam pernyataan tertulis.
Ketua KWK Sumenep, H. Saifuddin.,S.H.,M.H mengungkapkan adanya dugaan kolusi antara auditor internal pemerintahan dengan pihak eksternal, di mana data hasil audit diduga dibocorkan kepada LSM. Selanjutnya, LSM membuat laporan pengaduan, Setelah laporan masuk diterima tidak sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) seperti adanya disposisi berjenjang. Anehnya, laporan tersebut justru diproses oleh pihak oknum Inspektorat, difoto, dan dikirimkan kembali kepada pihak yang diadukan.
“Proses ini terindikasi tidak dilakukan untuk penegakan hukum, tetapi justru untuk menyelesaikan perkara secara damai dengan imbalan kompensasi tertentu. Ini jelas mencoreng integritas lembaga pengawasan,” lanjut Ketua KWK.
Ketua KWK juga menekankan pentingnya pendalaman terhadap jaringan dan pola praktik korupsi yang diduga telah berlangsung secara sistematis dan terstruktur, bukan hanya berhenti pada pelaku yang tertangkap tangan.
Polri Presisi, Polri Tanggap!
Masyarakat mendesak agar Polri, khususnya jajaran Polres Sumenep, segera mengambil langkah cepat, terbuka, dan berkeadilan dalam penanganan kasus ini. Transparansi proses penyidikan dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.
