
Foto : Ketua Paguyuban Perusahaan Rokok Sumenep, Sofwan Wahyudi
SUMENEP – Detikposnews.com // Maraknya perusahaan rokok (PR) lokal, khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep menjadi solutif dalam menjaga stabilitas harga tembakau Madura. Hal itu disampaikan Ketua Paguyuban Rokok Sumenep, Sofwan Wahyudi saat ditemui di rumahnya. Kamis (09/10/2025)
Menurutnya, keberadaan produsen rokok lokal menjadi ruang lapangan kerja bagi masyarakat Sumenep. Pengangguran akan lebih banyak terserap untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
” Petani tembakau akan lebih luas menjual tembakaunya, dengan harga yang lebih stabil, namun tergantung kualitas tembakaunya,” ucapnya. Kamis (09/10/2025)
Dikesempatannya, Sofwan Wahyudi selaku Ketua Paguyuban Perusahaan Rokok (PR) Sumenep menegaskan bahwa keberadaan paguyuban perusahaan rokok , bukan berarti menaungi perusahaan rokok yang dalam produktivitasnya tidak memenuhi syarat produksi dan distribusi.
” Paguyuban yang dibentuk ini, sebagai wadah diskusi dan fasilitator dalam menindaklanjuti persoalan produsen rokok yang tergabung dalam paguyuban. Jadi, bukan wadah yang menjamin perlindungan dan keamanan dari produktivitas yang menyalahi aturan,” tegasnya.
Lanjutnya, hal ini sangat penting untuk dipahami, walau sudah disampaikan dalam pertemuan rutin bulanan, agar tidak menimbulkan polemik di internal paguyuban.
” Selama ini, masih ada teman-teman produsen rokok yang belum paham, sehingga mengklaim fungsi paguyuban dengan pemahaman yang keliru,” ungkapnya.
Selain itu, Udik panggilannya berharap adanya kepedulian pemerintah daerah untuk memperjuangkan dan mendorong Perusahaan Rokok (PR) lokal supaya berkembang dan terus berkontribusi nyata terhadap pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
” Keberadaan perusahaan rokok lokal yang masih kecil, perlu pembinaan dari pihak terkait. Namun, saya juga mendukung bila ada penindakan penutupan terhadap perusahaan rokok yang tidak memenuhi syarat administrasi tetapi melakukan aktivitas produksi,” pungkasnya.
Dukungan dari semua pihak terhadap keberadaan perusahaan rokok lokal sangat diperlukan, agar penyerapan komoditi tembakau Madura dapat meningkatkan perolehan DBHCHT Kabupaten Sumenep sebagai daerah kawasan tembakau terbesar di Jawa Timur. (Myd)