Detikposnews.com // BANYUWANGI – Operasi pencarian korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya resmi ditutup dalam rapat penutupan yang digelar di Ruang Rapat Kantor ASDP Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, pada Senin (21/7/2025) pukul 17.30–18.15 WIB. Acara tersebut dipimpin secara virtual oleh Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., S.IP., M.M., dan dihadiri oleh sekitar 20 orang dari berbagai unsur, termasuk Kapten Czi Sahar Susanto yang hadir mewakili Dandim 0825/Banyuwangi.
Penutupan ini dilakukan setelah tidak ditemukannya korban tambahan selama enam hari terakhir. Dalam laporannya, Nanang Sigit menyampaikan bahwa total korban yang ditemukan sebanyak 49 orang, terdiri dari 30 selamat dan 19 meninggal dunia. Operasi SAR yang sebelumnya berlangsung dalam skala nasional ini dilanjutkan dengan Ops SAR Kewilayahan hingga akhirnya dinyatakan berakhir. Namun, apabila di kemudian hari ditemukan korban tambahan, operasi dimungkinkan untuk dibuka kembali.
Acara penutupan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan stakeholder, seperti KSOP Tanjungwangi, ASDP Ketapang, BMKG Banyuwangi, dan PT Raputra Jaya sebagai pemilik kapal. Dalam sambutannya, perwakilan ASDP dan KSOP menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat serta belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Penekanan juga disampaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan menjadi pembelajaran bersama.
Sebagai informasi, tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi pada 2 Juli 2025 pukul 23.16 WIB di perairan Selat Bali. Upaya pencarian telah dilakukan selama lebih dari 20 hari melalui koordinasi berbagai pihak. Dengan penutupan operasi ini, seluruh aset dan satuan yang terlibat dikembalikan ke satuan dan fungsi masing-masing. Kegiatan berlangsung aman dan lancar hingga selesai pada