Keterangan foto: Mahfud ketua komisi IV DPRD Sampang.
Sampang- Banyaknya pemberitaan dari berbagai media online akhir akhir ini, terkait kurangnya pemeliharaan dan perhatian dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayan dan Pariwisata (Disporabudpar) kabupaten Sampang, terkait Pemeliharaan sarana Olahraga di cabang federasi panjat tebing, dimana sarana FPTI besinya banyak yang berkarat, mendapat sorotan tajam dari ketua komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang dari partai keadilan sejahtera ( PKS) , Jum’at ( 23/05/2025 ).
Mahfud, ketua komisi IV DPRD Sampang dari partai keadilan sejahtera (PKS) menyoal, banyaknya pemberitaan di berbagai platform media online, terkait kurangnya perhatian dan pemeliharaan sarana olahraga yang ada di kabupaten Sampang, salah satunya sarana FPTI, dimana sarana federasi olahraga panjat tebing terbuat dari besi dan struktur rangka baja, yang mana perlu perawatan pengecatan secara berkala agar tidak korosi atau keropos.
Komisi IV yang membidangi olahraga berpandangan, semua sarana olahraga di kabupaten Sampang harus mendapatkan perhatian dan pemeliharaan yang serius, serta mendapatkan anggaran dari dinas terkait, agar masyarakat yang menggunakan sarana olahraga tersebut bisa nyaman, aman dan merasa betah dalam berolahraga.
“Semua sarana Olahraga di kabupaten Sampang harus mendapat anggaran perawatan dari Disporabudpar tanpa tebang pilih, ” tuturnya.
Mahfud menambahkan secepatnya pihaknya, akan berkoordinasi dengan dinas pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata (Disporabudpar) dan pemerintah daerah untuk membahas penganggaran pada pembahasan rencana kerja anggaran.
” Komisi IV yang membidangi olahraga meminta kepada tim anggaran pemerintah daerah, agar bidang olahraga tetap di perhatikan, sebab pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin fasilitas olahraga tetap baik, nyaman dan aman bagi pemakainya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyentil tidak hanya sarana olahraga panjat tebing saja, GOR indoor lapangan bulu tangkis tak luput dari perhatiannya, ia berpendapat GOR indoor lapangan bulu tangkis kalau di kelola dengan baik juga mendatangkan keuntungan dari retribusi nya.
” Di GOR indoor bulu tangkis juga tidak mendapat perhatian dan kurangnya pemeliharaan perawatan, kalau di kelola dengan baik GOR tersebut bisa mendatangkan keuntungan dari retribusi,” ungkapnya.
Politisi dari PKS ini mengakui bahwa, dirinya pernah berbicara dengan KONI kabupaten Sampang, terkait pengusulan biaya pemeliharaan sarana olahraga.
Dirinya meminta kepada pemerintah daerah, untuk memberikan perhatian khusus di bidang olahraga. Koni pun dalam pembahasan tersebut tidak menuntut piala atau harus juara, tetapi ingin melahirkan atlet-atlet yang sehat dan mempunyai badan yang kuat, sehingga berharap kepada pemerintah daerah untuk memberi rangsangan dan stimulus, agar masyarakat Sampang gemar dan mencintai olah raga, dengan Pembenahan sarana olahraga yang baik dan nyaman serta aman.
” Kami berharap, kepada pemerintah untuk serius memperhatikan semua sarana Olahraga, dengan demikian masyarakat Sampang terpacu dan bersemangat dalam berolahraga, ia akan terus mendorong supaya TAPD memberikan alokasi anggaran, syukur – syukur nanti PAK ada, jadi tidak menunggu Tahun 2026,” pungkasnya.( Sholeh)