
Detikposnews.com – Sampang – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam pada16 Muharram 1447 H / 12 juli 2025, pemuda Morpao Bersatu mengadakan kegiatan istighosah dan Do’a bersama, yang di selenggarakan di lapangan sepakbola dusun Morpao Desa Noreh, kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu malam (12/07/2025).
Dalam gelaran istighosah Dan Do’a Bersama ini mengusung tema ” merangkul perbedaan menjalin kebersamaan”. Hal ini menjadi cerminan dalam menciptakan keselarasan dalam perbedaan, walaupun terdiri dari berbagai macam golongan namun bersatu dalam kebersamaan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menciptakan suasana yang nyaman, tertib, aman dan nyaman di lingkungan masyarakat sekitar.
Turut hadir dalam acara tersebut, KH, Jabir Ali Rhido, KH. Faqih anis Fuadi, KH.Abunawas, forkomfincam Sreseh, PJ kades Noreh beserta perangkatnya, tamu undangan, dan seluruh masyarakat sekitar.

Diawali dengan pembukaan doa oleh KH. Jabir Ali ridho kemudian dilanjutkan sambutan ketua panitia.
Dalam sambutannya ketua panitia, ustadz Sholihin, mengatakan, berterimakasih atas segala partisipasi dan dukungan masyarakat, terutama pada seluruh panitia dan donatur atas terselenggaranya acara ini, hadirnya masyarakat yang sangat antusias dalam acara ini, semoga. Alloh SWT yang membalas semua kebaikan Nya.

“Kami atas nama perwakilan dari panitia penyelenggara, mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran masyarakat dalam acara ini, semoga kedepannya lebih baik dan bisa berkesinambungan di tahun yang akan datang, dukungan yang antusias dari ibu – ibu dan bapak – bapak yang telah Sudi meluangkan waktunya dalam menghadiri acara ini,”ucapnya ustadz Sholihin penuh semangat.
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat sekaligus penasehat pemuda Morpao bersatu, H.Supardi mengatakan pada media ini, acara istiqosah dan Do’a bersama ini sudah terselenggara yang ke 5 kalinya, mudah mudahan tahun yang akan datang lebih meriah dan lebih baik.
“Acara ini sudah kelima kalinya diselenggarakan oleh pemuda Morpao bersatu, semoga tahun yang akan datang lebih baik dan lebih meriah lagi,” tuturnya.
H.Supardi berharap dengan dukungan masyarakat yang sangat antusias, kegiatan ini terselenggara dengan lancar, sukses dan aman, dan juga mengapresiasi kepada semua panitia , donatur dan semua stakeholder yang terlibat, atas kekompakan dan kerjasama serta koordinasinya, sehingga acara ini berlangsung.
” saya pribadi mengapresiasi dan berterima kasih atas kekompakan seluruh panitia penyelenggara, donatur, masyarakat yang terlibat dalam acara ini, tanda dukungan dan kerjasama keras semua stakeholder yang terlibat, mungkin semua ini tidak akan terlaksana, sekali lagi say ucapkan terimakasih yang tak terhingga,” tambahnya dengan haru.
Rangkaian acara demi acara sudah di lalui, tibalah puncak acaranya, dengan penampilan penceramah kondang, KH.Abunawas dari Mojokerto.
KH.Abunawas dalam acara istighosah Dan Do’a Bersama di dusun Morpao Desa Noreh Kecamatan Sreseh kabupaten Sampang.
Dalam ceramah agamanya KH.abunawas mengingatkan kita semua, akan pentingnya sholat lima waktu, karena sholat lima waktu merupakan kunci pembuka atau password dari semua amal kebaikan kita.
” perkuat lah iman kita dengan selalu mendirikan sholat 5 waktu, karena solat merupakan tiangnya dan kunci pembuka atau password dari semua amal kebaikan kita kelak di hadapan Allah, sebanyak apapun amal kebaikan kita di dunia kalau kita tidak mendirikan sholat, kelak dihadapan Alloh SWT tak akan bisa di buka tanpa kita mengerjakan sholat lima waktu,” tuturnya dengan bersemangat.
Abunawas juga menambahkan, dengan hadir di majelis istighosah dan doa bersama ini, kita akan di perkenalkan kepada kalimat tauhid, lailahaillalloh Muhammadur Rasulullah.
” Makna di balik kalimat tauhid adalah kalbu kita akan senantiasa tersirami dan terjalin ikatan hati dengan yang maha Kholik, yakni Alloh SWT, dengan kalimat tauhid ini, hati kita akan tenang, hati kita akan menjadi tentram dan semua langkah kita dan perbuatan kita di dasari karena Alloh,” pungkasnya.

Diakhir acara istighosah Dan Do’a Bersama yang di lakukan oleh pemuda Morpao bersatu, ditutup dengan lantunan doa oleh KH. Faqih Anis Fuadi yang dari pondok pesantren pramian barat.
Penulis: Sholeh
Editor. : redaksi.