
SUMENEP – Detikposnews.com // Pernyataan Anggota DPRD Jawa Timur, Nur Faizin, yang mendesak Kangean Energi Indonesia (KEI) membatalkan survei seismik 3D di laut dangkal West Kangean, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, justru menuai cibiran.
Legislator PKB dari Dapil XIV Madura itu dinilai hanya mencari sensasi politik ketimbang benar-benar berpihak kepada masyarakat kepulauan.
Aktivis muda Sumenep, Moh Asmuni, menilai langkah politisi muda itu tak lebih dari upaya mendongkrak citra. Pasalnya, isu seismik di Kepulauan Kangean bukan hal baru. Masyarakat kepulauan sudah lama berjuang sendiri tanpa ada sentuhan nyata dari para wakil rakyat.
“Sekarang tiba-tiba ada dewan yang seolah jadi malaikat penyelamat, tapi faktanya dia datangnya terlambat. Saya menduga Nur Faizin hanya ingin cari muka karena citranya sudah buruk akibat komentarnya soal rokok ilegal di Madura,” sindir Asmuni, Selasa (23/9/2025).
Asmuni juga menyinggung janji-janji politik Nur Faizin yang dianggap hanya sebatas retorika. Ia mencontohkan pernyataan sang legislator pada 14 Februari 2025 lalu, yang lantang mengusulkan pengadaan ambulance laut untuk masyarakat kepulauan. Namun, hingga kini tak ada tindak lanjut konkret.
“Kalau dia serius memperjuangkan masyarakat kepulauan, dia punya jalur Pokir (Pokok Pikiran) yang bisa direalisasikan. Faktanya? Nol besar. Hanya omon-omon soal keberpihakan,” tegasnya.
Lebih jauh, aktivis muda itu menyebut Nur Faizin terlalu berlebihan memposisikan diri sebagai pejuang rakyat. Padahal, masyarakat butuh kerja nyata, bukan sekadar komentar politik yang dibumbui kepentingan pribadi.
“Masyarakat tidak butuh pencitraan. Jangan pernah campuri kemurnian perjuangan masyarakat dengan kepentingan personal yang ujung-ujungnya hanya deal politik,” lanjutnya.
Asmuni bahkan menyebut sikap Nur Faizin kali ini hanyalah kelanjutan dari manuvernya yang kerap narsis di isu-isu populis.
“Dulu soal rokok ilegal, sekarang pindah ke Kangean. Dari pada memperjuangkan masyarakat, yang terlihat justru kepentingan menjaga panggung politiknya,” pungkasnya. (Myd)