Caption: proyek jalan lapen dusun Toguran desa Tlagah Banyuates -Sampang ( dok: Sholeh/ detikposnews.com).
Sampang – detikposnews.com – pemerintah pusat menggelontorkan Dana Desa (DD) untuk membangun Desa, agar Desa tersebut maju dan sejahtera, namun lain yang terjadi di Dusun Toguran, Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diduga proyek jalan lapisan penetrasi (LAPEN) yang di laksanakan oleh pemerintah desa Tlagah tak sesuai Rancangan Anggaran Belanja( RAB) dan menuai sorotan warga, Jum’at ( 08/08/2025).
Parah, kata yang pantas di sematkan pada pemdes Tlagah, anggaran fantastik tapi hasil pekerjaan proyeknya miris, padahal, proyek lapen ini bersumber dari dana desa tahun anggaran 2025, dengan volume : P. 346× L. 2,5 m, biaya sebesar: Rp 123.717.000,00 dengan masa pekerjaan 90 hari kalender, di duga di kerjakan asal asalan dan sarat dikorupsi.
Menurut warga yang menyaksikan pengerjaan proyek lapen ini menyatakan pada media ini, bahwa pekerjaan lapen ini, tidak menggunakan batu ukuran 3-5, seperti standarisasi teknis, hanya menggunakan batu 2-3 dan ukuran 1-1.
” standarisasi lapen mereka indahkan, tidak menggunakan batu ukuran, 3-5, melainkan menggunakan batu ukuran 2-3 dan 1-1, itu sudah dak benar mas,” tutur warga yang dak mau di disebutkan namanya.
Lanjut warga, proyek jalan lapen ini lapisan aspalnya sangat tipis, tidak di wales, sehingga di duga tidak bertahan lama dan cepat rusak, kalau tetap di biarkan dan tidak di ada pengawasan dari pihak berwenang, kami kwatir, praktek seperti ini akan menjadi kebiasaan buruk yang terus berulang ulang.
” lapisan aspalnya tipis mas, pekerjaannya asal asalan, tidak di wales, kami kwatir jalan aspal ini tidak bertahan lama dan cepat rusak, kalau tidak diawasi dan tidak di laporkan ke APH serta inspektorat, tidak menutup kemungkinan akan jadi kebiasaan buruk yang terus berulang ulang,” ucapnya.
Sementara, saat media ini menghubungi ayyub, PJ kades Tlagah, lewat WhatsApp dan tlpn, ia tidak merespon, sampai berita ini di terbitkan, tetap bungkam , namun kami tetap terus menghubungi .
Penulis: Sholeh
Editor. : redaksi
Publisher: detikposnews.com