Pemkab Sumenep Libatkan Korkab dan Pendamping PKH Siapkan Calon Siswa Sekolah Rakyat

Foto : Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi

Detikposnews.com // SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menargetkan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025. Sesuai kalender pendidikan, tahun ajaran baru diperkirakan dimulai pada pertengahan Juli 2025.

Menurut Edy Rasiyadi tahapan persiapan mulai dari pendataan gurunya melalui Dinas Pendidikan Sumenep dan pencarian calon siswanya sudah dioptimalkan agar bisa terealisasi pada tahun ajaran baru 2025.

“Harapan kita seperti itu, kita sudah pendataan gurunya sudah ada dari Dinas Pendidikan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi, Jumat (04/07/2025).

Lanjut Edy, untuk mendukung target itu pihaknya mengerahkan seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumenep untuk mencari calon siswa.

Para pendamping akan mendata anak-anak yang tidak sekolah dan masuk dalam desil satu dan dua Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Terus siswanya, kita sudah minta tolong Koordinator kabupaten (Korkab) PKH untuk mendata, dari desil satu dan desil dua itu, mana anak yang memenuhi syarat,” imbuh dia.

Selanjutnya, tiinggal menunggu petunjuk dan teknis dari Kementerian Sosial. Pihaknya hanya menyiapkan saja.

” Kita tunggu dari Kementerian Sosial, yang penting semuanya sudah disiapkan,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat di Sumenep menargetkan 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP sebagai peserta awal.

Sementara renovasi gedung Sarana Kegiatan Diklat (SKD) Batuan yang akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat juga mulai dilakukan.

” Biayanya renovasi berapa, saya belum tahu. Karena sepenuhnya yang menghandle Kementerian PU, bukan kami (Pemkab),” ungkapnya.

Sesuai informasi terakhir yang diterima Pemkab Sumenep, renovasi SKD di Kecamatan Batuan baru akan dilakukan sekitar bulan Agustus.

Dengan program Sekolah Rakyat, calon siswa yang sudah terdata bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Terwujudnya program ini tentu memerlukan dukungan dari orang tua dalam memotivasi anaknya agar berdedikasi kuat sebagai generasi penerus bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *