Detikposnews.com // SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, menunjukkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit Abuya dalam memperkuat layanan kesehatan di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jumat, (18/07/2025)
Bupati Sumenep memastikan akan kembali membiayai pendidikan tiga dokter spesialis baru, sebagai dokter spesialis yang kelilma hingga ketujuh dari hasil program Pemkab Sumenep.
Sebelumnya, sudah ada empat dokter spesialis yang disekolahkan oleh Pemkab, terdiri dari tiga putra daerah kepulauan dan satu dari wilayah daratan.
” Ini bentuk komitmen kami agar masyarakat kepulauan bisa menikmati layanan kesehatan yang sama seperti warga di daratan. Kesehatan adalah hak, bukan privilese,” tegas Bupati.
Menurutnya, ketersediaan dokter spesialis menjadi kebutuhan yang krusial sebagai kebutuhan dasar yang sangat menentukan maju atau mundurnya pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit.
“Ini bagian dari strategi dan investasi jangka panjang untuk membangun kemandirian layanan kesehatan di Rumah Sakit Abuya di Kepulauan Kangean,” ujar Bupati.
Saat ini Rumah Sakit Abuya sudah memiliki tujuh dokter spesialis, namun tiga di antaranya masih merupakan spesialis pendukung.
Untuk itu pemerintah daerah berkomitmen akan kembali menganggarkan pembiayaan bagi calon dokter spesialis baru pada tahun 2026. Fokusnya adalah spesialis pendukung seperti anastesi, radiologi, dan patologi klinik.
“Tahun depan kita tambah tiga lagi. Pemerintah daerah akan membiayai pendidikan dokter spesialis demi menjamin pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat kepulauan,” tegasnya.
Untuk sementara, keberadaan tujuh dokter spesialis di RS Abuya masih ditopang melalui sistem kontrak kerja sama dengan dokter-dokter dari RSU Dr. Soetomo Surabaya dan RS Brawijaya.
”Langkah ini turut mendapat dukungan dari seluruh rumah sakit pemerintah di Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Dengan upaya berkelanjutan ini, diharapkan masyarakat kepulauan tidak lagi mengalami kendala dalam mengakses layanan spesialis, sekaligus menjadikan RS Abuya sebagai rumah sakit rujukan yang lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan di masa depan.
Bupati berjanji akan menghadirkan layanan kesehatan yang merata, terutama di wilayah kepulauan yang selama ini minim akses terhadap dokter spesialis.
Disamping itu, dirinya terus mendorong putra daerah untuk kembali mengabdi di kampung halamannya, sehingga pelayanan lebih optimal dan berkelanjutan secara sosial budaya.
” Kami ingin masyarakat kepulauan tidak lagi kesulitan mendapatkan layanan dokter spesialis. Dengan menyekolahkan putra-putri daerah, kami sedang membangun masa depan pelayanan kesehatan yang mandiri dan berkelanjutan di RS Abuya,” ucapnya.
“Investasi di bidang kesehatan bukan hanya soal alat dan bangunan, tapi tentang manusia yang siap mengabdi. Itulah sebabnya kami kirim mereka sekolah, agar suatu hari mereka kembali sebagai garda terdepan pelayanan,” tandas orang nomer satu di Kabupaten Sumenep ini. (Mul)