
SUMENEP-Detikposnews.com// Seorang tokoh masyarakat sekaligus Sultan Gadu Barat, H. Zeinullah yang akrab disapa H. Zei akan menyelenggarakan pengajian umum keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai wujud syukur atas rampungnya pembangunan Masjid Al-Mujahidin berlokasi di Dusun Mandala Timur, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
Menurut sumber internal, pengajian ini dijadwalkan pada Kamis malam Jumat, 6 November 2025, bertempat di halaman Masjid Al-Mujahidin dan dimulai ba’da Isya’, sekira pukul 19.30 WIB dengan menghadirkan dua ulama Kharismatik dan dikenal luas di kalangan umat, KH. Malik Sanusi dari Bondowoso, Jawa Timur dan KH. Musyfiq Madim Al Karawi dari Desa Karay, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
” Keduanya akan menyampaikan tausyiah bertema syukur, persaudaraan, dan keberkahan dalam membangun rumah ibadah sebagai pusat spiritual dan sosial masyarakat,” tuturnya. Jum’at (24/10/2025)
Lanjutnya, lantunan sholawat yang akan dibawakan Bahadur Foundation akan mengiringi untuk menambah khidmatnya acara.
Selain itu, kelompok dakwah dan seni religi asal Sumenep yang dikenal dengan pendekatan dakwah yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat kebersamaan juga akan melengkapi kekhidmatan acara pengajian yang akan digelar.
Dalam keterangannya, H. Zeinullah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus ajakan untuk menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan nilai-nilai keislaman dan silaturahmi antarwarga.
“Masjid ini kami bangun bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang pemersatu, tempat tumbuhnya nilai moral dan spiritual generasi muda,” ujar H. Zeinullah. Jum’at (24/10/2025)
Ia juga berharap kehadiran para ulama dan jamaah dari berbagai daerah dapat membawa keberkahan serta memperkuat semangat kebersamaan di tengah dinamika sosial masyarakat.
“Kami mengundang seluruh warga Ganding dan sekitarnya untuk hadir bersama keluarga. Mari kita isi malam Jumat dengan dzikir, doa, dan tausiah sebagai wujud rasa syukur atas berdirinya Masjid Al-Mujahidin ini,” tambahnya.
Acara ini diharapkan menjadi momentum spiritual yang mempererat hubungan antarwarga, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat di Madura dalam menggapai keridhoan Allah. (Myd)







