
Caption: aksi protes nelayan Pantura atas rencana exploirasi Petronas di sumur barokah ( dok: detikposnews.com).
Sampang – detikposnews.com – Puluhan perahu nelayan melaju ketengah laut di perairan Pantura, sebagai aksi protes dan tuntutan penolakan dari Persatuan Nelayan Pantura Madura( PNPM ) atas rencana dari Petronas bersama SKK Migas yang ingin melakukan exploirasi sumur migas di wilayah pantai Utara, Minggu (28/09/2025).
Aksi dari persatuan nelayan Pantura Madura ini, sebagai bentuk penolakan dari rencana Petronas Carigali bersama SKK Migas yang ingin melakukan exploirasi di sumur barokah. Yang kemaren sudah di sosialisasi lewat Pemkab Sampang hari Jum’at 26 September 2025 lalu,
Hal ini membuat geram para nelayan Pantura, ini sebagai bentuk penghinaan kepada kami, ganti rugi rumpon sampai kini belum dibayar kepada kami, malah sudah mensosialisasikan exploirasi lagi di wilayah Pantura.
” jangan mimpi, Petronas Carigali melakukan exploirasi lagi di wilayah kami, sebelum ganti rugi rumpon nelayan dibayarkan kepada nelayan, ini sebagai bentuk penghinaan bagi kami,” tutur salah satu perwakilan nelayan pnpm.
Dalam aksi ditengah laut itu, nelayan membentangkan spanduk yang berisi, pihak Petronas Carigali harus menyelesaikan ganti rugi rumpon nelayan yang belum terbayar sebesar 21 milyar kepada nelayan Pantura, yang meliputi 4 kecamatan yakni, kecamatan Banyuates, kecamatan Ketapang, kecamatan Sokobanah serta kecamatan batumarmar dan Pasean.
Menurut kordinator aksi, varies Reza Malik, aksi ini kami lakukan semata mata mencari keadilan dan kepastian hukum, bukan bentuk menolak investasi.
” aksi ini sebagai bentuk penolakan kami, dalam mencari keadilan dan kepastian hukum bagi kami, para nelayan Pantura, bukan menolak investasi ,”tutur varies dengan tegas.
Petronas Carigali tidak pantas meneruskan aktivitas exploirasi lagi, sebelum hak-hak nelayan terpenuhi.
Varies menambahkan, Petronas harusnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Polda Jatim, kajati Jatim, Kejagung RI serta KPK RI.
“Jika proses hukum sudah selesai, kewajiban ganti rugi sudah terbayarkan, silahkan Petronas lanjutkan melakukan aktivitas exploirasi sumur hidayah, Namun kalau semua itu belum di selesaikan, jangan coba coba melanjutkan, kami nelayan yang tergabung di PNPM akan berjuang sampai titik darah penghabisan,” pungkasnya.
Pewarta: Sholeh
Publisher: detikposnews.com