RSUD Sumenep Transformasi Fasyankes ke Platform IHS Satusehat

Detikposnews.com // SUMENEP – Guna meningkatkan layanan kesehatan berkualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang kuat, tangguh dan terintegrasi. Selasa (10/6/2025).

Terbaru, data rekam medis pasien di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) diintegrasikan ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) dengan nama Satusehat yang secara resmi di luncurkan oleh Menteri Kesehatan.

Terobosan ini bagian wujud nyata memasuki era e-rekam medik nasional yang diimplementasikan melalui digitalisasi platform Satusehat.

Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erfin Sukayati, M.Kes dalam keterangannya mengatakan bahwa transformasi itu bertujuan untuk mempermudah pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan yang terintegrasi.

Satu Sehat merupakan platform penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) melalui rekam medis elektronik (RME).

Hal ini bertujuan untuk mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi,” terang Erfin.

Melalui platform Satusehat Erfin menambahkan, data-data kesehatan sudah terekam secara otomatis.

” Jadi misalnya warga Sumenep mau periksa di Surabaya atau di Jakarta, disana tinggal ngecek NIK pasien, riwayat penyakit akan terlihat,” ungkapnya.

Sehingga pihaknya bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pasien, agar tidak bolak balik periksa.

Lebih lanjut, Erfin mengatakan, platform Satusehat menjadi implementasi pilar keenam dari transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi teknologi kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI.

Dengan adopsi model infrastruktur Platform-as-a-service (PAAS), Kementerian Kesehatan berharap dapat menciptakan satu data kesehatan nasional yang dapat diandalkan,” terang Erfin.

Transformasi ini adalah upaya dalam mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya, seperti transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi SDM kesehatan.

” Diharapkan semua Fasyankes dan tenaga kesehatan mengikuti standar yang telah ditetapkan untuk menciptakan sistem kesehatan yang terintegrasi dan efisien,” pungkas dr. Erfin Sukayati. M.Kes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *