
BANYUWANGI – Detikposnews.com // Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali melaksanakan penggeledahan kamar hunian warga binaan, Sabtu (11/10) dini hari. Kali ini, kegiatan penggeledahan ditingkatkan dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam rangka menciptakan lingkungan Lembaga Pemasyarakatan yang aman dan bersih dari barang terlarang.
Kegiatan gabungan ini melibatkan personil dari Polresta Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Banyuwangi, serta personil dari Kodim 0825 Banyuwangi yang dipimpin oleh Kasdim Kodim 0825 Banyuwangi. Kehadiran kedua institusi ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung tugas dan fungsi Lapas
Petugas gabungan kemudian melakukan penggeledahan menyeluruh di dua blok hunian, yaitu Blok Griya Blambangan dan Blok Griya Ulupampang. Operasi ini bertujuan untuk memberantas peredaran barang-barang terlarang di dalam lapas, dengan fokus utama pada handphone dan narkotika.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa dalam pernyataannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif guna mendukung terciptanya Lapas Banyuwangi yang terbebas dari peredaran barang terlarang.
“Penggeledahan ini bertujuan untuk memberantas peredaran barang terlarang, khususnya handphone dan narkoba. Selain itu, ini juga merupakan bagian dari deteksi dini untuk meningkatkan kewaspadaan kami terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas,” ujarnya.
Wayan menyebut, keterlibatan TNI-Polri dalam penggeledahan kali ini dilakukan untuk meningkatkan kondisi keamanan selama penggeledahan berlangsung, sehingga penggeledahan dalam berjalan dengan optimal.
“Keterlibatan TNI-Polri menandakan bahwa sinergi antara Lapas dan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya berjalan dengan sangat baik. Hal ini tentu akan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Lapas serta mewujudkan Lapas yang aman dan terbebas dari peredaran barang terlarang,” tambahnya.
Setelah dilakukan penggeledahan selama kurang lebih 60 menit, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba yang menjadi target utama dalam operasi kali ini.
Namun, kewaspadaan tidak berhenti di penggeledahan. Sebagai bentuk pencegahan lainnya, petugas juga melaksanakan tes urine terhadap 15 orang warga binaan yang dipilih secara acak.
“Hasilnya, seluruh warga binaan yang dites menunjukkan hasil negatif dari penggunaan narkotika,” ungkap Wayan.
“Kami akan terus melakukan kegiatan serupa secara rutin dan mendadak agar Lapas Banyuwangi selalu berada dalam kondisi yang aman, kondusif, dan terbebas dari narkoba,” pungkasnya.