Tim Samba akan Layangkan Surat ke PI Guna Bongkar Mafia Pupuk Subsidi di Jawa Timur

Foto dari kiri : Pihak terkait Pendistribusian Pupuk Subsidi Kabupaten Sumenep (PI,Distributor,DKPP)

SUMENEP – Detikposnews.com // Pasca Tim Samba audensi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Distributor pupuk se-Kabupaten Sumenep, dan KP3, bertempat di ruang pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, kini memasuki babak baru.

Solidaritas Aktivis, Mahasiswa, dan Wartawan Sumenep ( Samba ), akan melayangkan surat audensi kepada Pupuk Indonesia guna membongkar dugaan adanya mafia pupuk subsisidi di Jawa Timur.

Menurut Divisi Investigasi Samba, Asmoni, penjelasan pihak terkait yang hadir dalam forum audensi waktu itu dinilai muter-muter dan diduga tak transparan hingga audensi selesai. Mereka terkesan saling lempar untuk memberikan data realisasi kouta pupuk subsidi tahun 2018-2020.

” Dalam Undang Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) sudah jelas landasan hukumnya, bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh informasi publik dari badan publik dan mewajibkan badan publik untuk menyediakan informasi tersebut,” terangnya.

Anehnya, pernyataan distributor maupun perwakilan Pupuk Indonesia area Madura, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep di dalam forum resmi itu terkesan tidak transparan dan akuntabilitasnya diragukan.

” Berdasarkan data yang dihimpun Tim Samba, diduga ada oknum yang sengaja mark up data pupuk subsidi untuk mendapatkan kuota jumlah besar,” ungkap Asmoni.

Untuk itu lanjutnya, dalam waktu dekat ini, Tim samba akan melayangkan surat audensi kepada PT. Petrokimia Gresik sebagai anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia Jawa Timur, yang beralamat di Gedung Graha Sarana, Lantai 5, Jalan Jend. Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur, guna membongkar dugaan adanya mafia pupuk subsidi di Kabupaten Sumenep.

Langkah lain, Tim Samba akan segera melayangkan surat ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia agar mengaudit pihak terkait guna mengetahui dugaan kerugian negara yang jumlahnya ratusan miliar rupiah pertahun.

” Kami berkomitmen akan terus mengawal persoalan ini, sehingga dapat terbongkar siapa dalang dibalik dugaan penyelewengan dan mark up data kuota pupuk subsidi di kabupaten sumenep,” tegasnya.

Tak hanya itu, Tim Samba akan mengirim surat permintaan audensi kepada Pupuk Indonesia, dan akan mengagendakan untuk menghadap ke Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Mengutip bahasanya Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Asmoni menegaskan para pengecer, distributor, jangan mempermainkan petani terutama pupuk. jika ada yang main-main akan dicabut izin usahanya dan tidak akan mentolerir.

” Pak menteri kerap mewanti-wanti agar distributor maupun kios tidak main-main dengan pupuk bersubsidi. Untuk itu, Kami akan bongkar dugaan adanya mafia pupuk subsidi di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *