Kabupaten Bogor, Pamijahan – Detikposnews.com // Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang sedang menjalankan program pengabdian di Desa Cibunian, khususnya Kampung Limus Badak RW 12, dengan mengangkat tema “Transformasi Gizi Berbasis Bahan Pangan Lokal” sebagai fokus utama kegiatan tersebut .
Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam rangka mewujudkan tema tersebut adalah pembuatan puding daun kelor, sebuah produk pangan lokal yang kaya manfaat, khususnya dalam mendukung upaya penanggulangan stunting di wilayah pedesaan, Jumat (15/08/2025) .
Sebagai PJ pelaksana bidang pembuatan olahan puding daun kelor Fatimah Az-Zahra Dan Khalisya menjelaskan bahwa banyak manfaat yang ada pada daun kelor dan bisa di inovasikan menjadi suatu makanan bergizi .
“Daun kelor dalam bahasa latin (Moringa oleifera) dikenal memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, seperti vitamin A, C, kalsium, zat besi, dan protein nabati. Daun ini sangat efektif untuk membantu pemenuhan gizi ibu hamil, balita, dan anak-anak – kelompok rentan yang berisiko mengalami stunting. Selain itu, tanaman kelor sangat mudah dibudidayakan dan tumbuh subur di lingkungan desa seperti di Desa Cibunian”Kata PJ Pelaksana Pembuat Olahan Puding Daun Kelor .
Dengan melihat potensi tersebut, kami dan tim melakukan penanaman daun kelor di lingkungan sekitar sebagai langkah awal pemanfaatan pangan lokal secara berkelanjutan. Penanaman ini juga melibatkan warga setempat agar nantinya mereka bisa mengembangkan dan memanfaatkan kelor secara mandiri .
“Inovasi Puding Daun Kelor untuk memperkenalkan konsumsi daun kelor secara menarik dan mudah diterima masyarakat, terutama anak-anak, kami membuat demonstrasi pembuatan puding daun kelor. Produk ini memadukan nilai gizi tinggi dari daun kelor dengan cita rasa manis dan tekstur lembut yang disukai berbagai kalangan”Urainya .
Lebih Lanjut, Adapun bahan-bahan yang digunakan:
Ekstrak daun kelor 200 ml / 1 gelas belimbing
Susu plain (tanpa rasa) 200 ml / 1 gelas belimbing
Gula pasir 120 gram (bisa disesuaikan dengan selera)
Agar-agar bubuk 1 bungkus
Air matang 400 ml/ 2 gelas belimbing .
“Cara pembuatan puding daun kelor siapkan ekstrak daun kelor, Rebus daun kelor segar secukupnya dalam air, kemudian blender dan saring untuk mendapatkan ekstraknya, Campur semua bahan.
Masukkan ekstrak daun kelor, susu plain, gula, agar-agar bubuk, dan air ke dalam panci, Masak campuran.
Panaskan di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih dan semua bahan tercampur rata, Tuang ke cetakan.
Setelah mendidih, angkat dan tuang ke dalam cetakan sesuai selera. Diamkan hingga uap panas hilang, lalu simpan di lemari pendingin, Sajikan dingin puding siap disajikan sebagai camilan sehat penuh gizi untuk keluarga” Jelasnya .
Harapan dari kegiatan ini kami berharap masyarakat Kampung Limus Badak RW 12 dapat menyadari pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting.
Mengembangkan dan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti daun kelor.
Menerapkan inovasi sederhana dan terjangkau dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, terutama para ibu dan kader posyandu, yang ikut serta dalam demonstrasi pembuatan puding dan diskusi manfaat daun kelor. Kami percaya bahwa transformasi gizi dapat dimulai dari hal kecil, dimulai dari desa, dan berbasis pada potensi lokal yang sudah ada.
Raka Bayu