Wartawan Sekaligus Ustadz Dipaksa Minta Maaf oleh Kelompok Tak Dikenal, Pandu Saputra Minta Keadilan ke Kapolda Sumsel

Palembang – Detikposnews.com // Peristiwa tidak mengenakkan menimpa Pandu Saputra, seorang ustadz sekaligus wartawan, yang mengalami tindakan intimidasi oleh sekelompok orang di wilayah Desa Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Peristiwa ini terjadi di rumah Ketua RT Sulaiman, RT 002 RW 09, dan turut dihadiri oleh RW setempat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Dalam forum tersebut, Pandu didatangi oleh sekitar 12 orang yang diduga tergabung dalam kelompok tertentu, dan dipaksa untuk membuat pernyataan permohonan maaf atas unggahan media sosial yang sebelumnya ia buat.

Pandu menegaskan bahwa ia di tuduh menghina habib dan tidak ada unsur kebencian, adu domba, maupun penghinaan. Ia merasa telah menyampaikan pendapat secara santun dan sesuai dengan kebebasan berekspresi yang dilindungi undang-undang.

“Saya tidak menyinggung atau menghina pihak manapun. Namun saya justru didatangi dan ditekan untuk meminta maaf atas sesuatu yang tidak saya lakukan. Ini bentuk tekanan yang tidak bisa saya terima,” ujar Pandu.

Atas kejadian ini, Pandu Saputra meminta perlindungan hukum dan keadilan dari Kapolda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang. Ia berharap pihak kepolisian segera turun tangan menyelidiki dugaan intimidasi dan upaya paksa yang dialaminya.

“Saya minta keadilan ditegakkan. Jangan sampai ada warga negara yang dizalimi hanya karena menyampaikan pendapat secara sah di ruang publik,” tegasnya.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan jurnalis dan tokoh masyarakat, yang menilai bahwa tindakan intimidatif semacam ini berpotensi mengancam kebebasan pers dan hak berekspresi di Indonesia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *