detikposnews.com // Pontianak Kalbar – Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri secara resmi memulai Taklimat Awal Audit Kinerja Tahap II Tahun Anggaran 2025, kegiatan ini berlangsung di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar pada Senin, 7 Juli 2025.
Acara penting ini dihadiri oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., yang didampingi Wakapolda Kalbar Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si.
Turut hadir Irwil I Itwasum Polri Brigjen Pol Noffan Moedji Kawanti, S.H., beserta Ketua Tim Itwasum Polri Brigjen Pol Yulza Sulaiman, S.I.K., M.H., serta jajaran tim Itwasum Polri.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh para Pejabat Utama Polda Kalbar dan Kasubbag Renmin Satuan Kerja Polda Kalbar. Sementara itu, seluruh Polres jajaran Polda Kalbar mengikuti taklimat ini secara daring melalui sambungan Zoom Meeting.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim Itwasum Polri. Ia menekankan bahwa Polri memiliki sistem pengawasan yang baik dan berlapis. Irjen Pol Pipit berharap melalui audit kinerja ini, seluruh jajaran dapat mengevaluasi dan memperbaiki berbagai temuan yang ada.
“Taklimat awal ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap anggota Polri melaksanakan tugas secara profesional, transparan, dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”
“Saya pernah menyampaikan, pengawasan Polri itu cukup baik dan berlapis. Saya berharap melalui audit kinerja ini, kita bisa mengevaluasi dan memperbaiki hal-hal yang menjadi temuan,” ujar Irjen Pol Pipit.
Ia menambahkan bahwa perencanaan mungkin tidak selalu sempurna, namun tanpa rencana, semua akan bergerak berantakan.
Kapolda juga memandang audit ini sebagai bentuk refleksi dan early warning untuk perbaikan. Ia menegaskan komitmennya terhadap transparansi.
“Kami menyambut positif kegiatan audit ini. Selama saya memimpin, tidak ada lobi dan semua temuan harus diungkap. Kami tidak memberikan kesempatan apa pun, karena hal ini tidak memengaruhi pelayanan dan rasa hormat kami,” tegasnya.
“Bagaimana kita bisa memperbaiki institusi jika temuan ditutup-tutupi? Sehingga ke depannya, kegiatan pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) ini diharapkan semakin sedikit temuannya,” lanjut Kapolda.
Kapolda Kalbar juga mengharapkan adanya transparansi yang lebih demi kemajuan institusi Polri.
“Saya berharap Wasrik ini dapat berfungsi sebagai konsultan dalam pekerjaan, sejalan dengan prinsip kerja Polda Kalbar yang responsif, partnership, dan solutif.”
“Hal ini menunjukkan komitmen Polda Kalbar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui perbaikan internal yang berkelanjutan.” Pungkas Kapolda Kalbar.
Red/Hasan